Dengan mengusung tema “Perkuat Persahabatan, Mantabkan Gerakan”, acara ini tidak sekadar menjadi ajang silaturahmi, melainkan juga mempertegas eksistensi GP Ansor sebagai organisasi kepemudaan Islam yang peduli terhadap lingkungan dan nilai-nilai kebangsaan. Kegiatan ini mencatat kehadiran ratusan kader Ansor dan Banser dari berbagai kecamatan di Kabupaten Musi Rawas.
Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Musi Rawas, Gagas Abdullah Wardani, menekankan pentingnya hubungan manusia dengan alam sebagai refleksi dari nilai-nilai dasar pergerakan GP Ansor, yakni Hablum minal ‘alam.
“Alam bisa hidup tanpa manusia, tapi manusia tak bisa hidup tanpa alam. Inilah bentuk pengabdian kami kepada lingkungan sebagai bagian dari dakwah sosial,” ungkap Sahabat Gagas.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Sumatera Selatan, H. Erwinsyah, dalam sambutannya mengapresiasi langkah inovatif yang dilakukan oleh GP Ansor Musi Rawas. Ia menyebut kegiatan ini sebagai bentuk konkret dari gerakan pemuda yang progresif dan berdampak positif.
“Ini adalah kemah bhakti pertama yang diinisiasi GP Ansor di level kabupaten/kota se-Sumatera Selatan. Semoga daerah lain bisa segera menyusul dan menyelenggarakan kegiatan serupa,” ujar H. Erwinsyah.
Dalam mendukung semangat pelestarian lingkungan, panitia menggelar aksi menebar 2.000 benih ikan di Danau Gegas dan menanam 1.000 bibit pohon. Bibit tersebut dibagikan kepada kader Ansor dan Banser untuk ditanam di wilayah-wilayah yang rawan gersang. Aksi ini menjadi salah satu sorotan utama dalam Kemah Bhakti sebagai wujud nyata kepedulian terhadap krisis lingkungan di Musi Rawas.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, yang diwakili oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan. Dalam sambutannya, Herdi Apriansyah, S.STP, M.M, menyatakan kebanggaannya terhadap kontribusi GP Ansor dan Banser Musi Rawas.
“Organisasi ini tidak hanya aktif secara keagamaan, tapi juga terus hadir memberikan solusi terhadap isu-isu kebangsaan dan lingkungan. Ini patut dicontoh,” tegas Herdi.
Mustasyar PCNU Musi Rawas, KH Ali Masud, turut memberikan apresiasi atas semangat perjuangan yang diwariskan dari generasi ke generasi dalam tubuh GP Ansor dan Banser. Ia menyoroti peran penting organisasi ini dalam menjaga stabilitas sosial, kerukunan antar umat beragama, serta kontribusinya dalam dakwah dan kegiatan sosial.
“Kami para kyai NU sangat terbantu dengan keberadaan Ansor dan Banser. Mereka adalah garda terdepan dalam menjaga nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jamaah dan keberagaman Indonesia,” ucap KH Ali Masud.
Tak hanya sebagai ajang spiritual dan sosial, Kemah Bhakti ini juga menjadi sarana penguatan jaringan antar kader dan badan otonom Nahdlatul Ulama di tingkat kabupaten. Hadir pula perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Musi Rawas, staf ahli pemerintahan, Polres Musi Rawas, serta seluruh jajaran badan otonom NU yang mendukung suksesnya kegiatan ini.
Kegiatan ini menunjukkan bagaimana organisasi kepemudaan berbasis Islam mampu bersinergi dengan pemerintah dan masyarakat dalam membangun peradaban yang berlandaskan nilai agama, kebangsaan, serta keberlanjutan lingkungan.
Melalui kegiatan seperti Kemah Bhakti Persahabatan ini, GP Ansor Musi Rawas membuktikan bahwa semangat keislaman dan kebangsaan dapat berjalan beriringan dengan gerakan ekologis, membangun harapan baru bagi generasi muda Nahdliyyin yang peduli terhadap masa depan bumi dan bangsa. (Al)
